TUGAS MANDIRI
TELAAH BIOLOGI
SMP
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT, karena berkat Rahmat dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan makalah telaah Biologi SMP ”Memahami Kelangsungan Hidup Mahlu Hidup”. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Mufahroyin selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Telaah Biologi SMP.
2. Kepada Orang Tua saya yang telah mendukung saya dalam menyusun makalah ini.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna maka untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan mengharapkan makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Metro, 21 Desember 2009
Penulis
A. Adaptasi Mahluk Hidup Terhadap Lingkungan
Adaptasi adalah kemampuan mahkluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dan kemampuan adaptasi makhluk hidup tidak sama.
Adaptasi mahkluk hidup dibedakan atas:
- Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh atau alat-alat tubuh terhadap lingkungan. Penyesuaian ini berlangsung lambat dalam kurun waktu yang relatif lama.
- Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi kerja organ-organ tubuh terhadap keadaan lingkungan. Adaptasi ini berkaitan erat dengan fisiologi dalam tubuh, seperti kelenjar kulit.
- Adaptasi Tingkah laku
Dalam adaptasi tingkah laku ini terjadi perubahan tingkah laku organisme untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, contoh:
a. Kaki seribu menggulung apabila disentuh.
b. Bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkunganya (mimikri) untuk berkomunitas agar tidak dikenali oleh pemangsanya
c. Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabuhi pemangsanya yang disebut autotomi.
Adaptasi dilingkungan Darat
Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi dilingkungan darat adalah sebagai berikut:
1. Jenis Makanan
a. herbivora, saluran pencernaannya menghasilkan enzim selulosa yang dapat mencerna sel tumbuhan.
b.
2. Suhu
a. Pada musim panas saat air dan makanan sukar di dapat, tikus gurun melakukan istirahat panjang,
b. Kerbau berkubang di dalam lumpur, untuk mengurangi penguapan tubuhnya. (adaptasi lingkah laku).
Adaptasi di Lingkungan Air
1. Kadar Oksigen
a. Ikan beradaptasi dengan cara sering muncul kepermukaan air untuk mendapatkan oksigen (adaptasi morfologi).
b. Teratai dan kangkung memiliki batang yang berongga udara (adaptasi morfologi).
2. Arus Air
a. Ikan yang hidup diperarian berarus deras, memiliki tubuh besar dengan gerakan lambat (adaptasi morfologi)
b. Untuk mengenal arus air ikan memiliki gurat sisi (adaptasi Morfologi)
B. Seleksi Alam
Seleksi alam adalah dimana organisme yang dapat terhadap perubahan itu akan selamat. Sedangkan yang tidak mampu harus pergi ketempat lain yang lebih cocok.
1. Terbentuknya spesies baru
Dengan adanya seleksi alam dan adaptasi menyebabkan terjadinya perubahan jenis makhluk hidup dari generasi ke generasi jika proses tersebut berlangsung dalam waktu yang lama, maka perubahan tersebut akan mengarah kepada terbentuknya spesies baru (evolusi).
2. Penyebab punahnya organisme
a. Tingkat reproduki yang rendah
b. Ulah manusia yang tidak bertanggung jawab
Misalnya membakar dan menebang hutan untuk lahan pertanian atau perumahan, banyak jenis tumbuhan dan hewan kehilangan habitatnya dan kini banyak spesies yang makin langka.
c. Perburuan liar, hampir semua tumbuhan dan hewan menjadi langka karena perburuan untuk diambil bulu, kulit, dan lain-lain.
C. Perkembangan Organisme
1. Tujuan Organisme Berkembang Biak
a. Menurunkan keturunan baru yang mempunyai sifat sama atau mirip dengan ssifat yang dimiliki induknya.
b. Menjaga agar jenisnya tidak mengalami kepunahan.
2. Cara Perkembangan Organisme
a. Perkembangan vegetatif (aseksual) ciri-cirinya:
1) Hanya melibatkan satu induk
2) Sifat keturunan sama persis dengan induknya
3) Keturunan berasal dari bagian tubuh induknya
Contoh membelah diri, pembentukan tunas, stek, mencangkok.
b. Perkembangan Generatif (seksual) ciri-cirinya:
1. Selalu didahului dengan perleburan sel kelamin jantan dan betina.
2. Melibatkan 2 individu
3. Sifat keturunan bervariasi dari kedua sifat induknya
Beberapa macam cara perkembangan generatif antara lain;
a. Perkembangbiakan dengan biji pada tumbuhan. Contoh: tumbuhan biji.
b. Perkembangbiakan dengan bertelur atau ovipora. Contohnya ayam.
c. Perkembangbiakan dengan beranak atau vivipar. Contohnya kambing.
d. Perkembangbiakan dengan bertelur dan beranak atau ovovivipar. Contohnya : kadal.
A. Gen dan Kromosom
Makhluk hidup tersusun dari struktur fungsi terkecil, yaitu sel, sel ini memiliki inti sel atau nukleus. Pada inti terdapat jalonan seperti benang halus yang disebut kromosom. Kromoson inilah yang merupakan pembawa sifat keturunan. Disepanjang kromososn terdapat gen yang merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk hidup, hadi lebih baik kromoson maupun gen sama pentinya dalam penurunan sifat.
Gen adalah unit terkecil substansi hreditas yang membawa informasi genetik yang terletak pada kromosom, gen merupakan polimer dari asam nukleat yang berantai ganda, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) yangd apat mengadakan replikasi (duplikasi) sehingga gen dapat dikopi sejumlah sel yang akan dibentuk.
- Sifat-sifat gen
a. Mengandung informasi genetik
b. Tiap-tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda
c. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan dupliksi.
d. Ditentukan oleh susunan kombinasi dari basa nitrogennya.
e. Sebagai zarah yang terdapat di dalam kromosom.
- Fungsi Gen
a. Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya
b. Sebagai penentu sifat yang diturunkan
c. Mengatur perkembangan dan metabolisme di dalam tubuh
- Istilah-istilah dalam persilangan
a. Gen Dominan
Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama gen lain, akan menutupi gen pasangan tersebut. Dalam persilangan, gen dominan ditulis dengan huruf besar.
b. Gen Resesif
Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen yang domina ia akan tertutup sifatnya (tidak muncul).
c. Genotip
Dalah kompisisi gen dalam suatu organisme yang tidak tampak dari luar, dikodekan dengan abjad misalnya; MM, yaitu warna merah pada bunga.
d. Fenotip
Adalah sifat yang tampak pada suatu individu dand apat diamati dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya.
Sehingga suatu individu dengan fenotip sama belum tentu mempunyai genotip sama.
e. Intermediet
Adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua induknya, hal ini terjadi karena sifat kedua induk yang muncul sama kuat (kodominan), misalnya bunga warna merah disilangkan dengan bung warna putih, menghasilkan keturunan berwarna merah muda.
f. Hibrid
Adalah hasil perkawinan antar dua individu yang memiliki sifat beda, bila individu tersebut memiliki satu sifat beda disebut monohibrid.
g. Homozigot
Adalah paangan gen yang sama, homozigot dibedakan menjadi dua, yaitu homozigot dominan, (mis AA) dan homozigot resef (misal aa).
h. Heterozigot
Adalah pasangan gen yang berlainan, contoh Aa dan Mm.
i. Induk (Parental)
Merupakan dua individu laki-laki/jantan atau perempuan/betina yang mengadakan perkawinan dan akan menghasilkan keturunan yang selanjurnya disebut filial (F).
j. Alel
Adalah gen yang merupakan pasangand ari bentuk alterntif terhadap sesamanya dan terltak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog.
- Klasifikasi Kromosom
Di dalam kromosom terdapat gen-gen yang mengandung sifat-sifat yang diwariskan kepad keturunannya. Berdasarkan jenis dan fungsinya kromosom diklasifikasi menjadi 2 macam. Yaitu:
a. Kromosom Autosom
Adalah kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin atau terdapat pada individu jantan atau betina.
b. Kromosom Gonosom
Adalah sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin yaitu kromoson seks X dan kromosom Seks Y (pada manusia)
Percobaan Mendel
Persilangan dengan stu sifat beda (monohibrid)
1. Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih (mm).
P1 : G : MM >< mm
F : Merah Putih
G : M dan M m dan m
F1 G : Mm
F : Merah
P2 (F1 disilangan sesamanya) G : Mm >< Mm
F : Merah Merah
Gemet : M dan m M dan m
F2
Gemet | M | m |
M m | Mm Merah Mm Merah | Mm Merah Mm Putih |
Penjelasan:
- Pada F1 dihasilkan individu yang seluruhnya berbunga merah dan bergenotip mm. Karena adanya domunasi penuh dari sifat warna merah terhadap putih.
- Pada F2 dihasilkan individu-individu yang terdiri dari 3 macam genotip. Yaitu MM, Mm dan mm dengan perbandingan 25%:50%:25% atau 1:2:1 dan dihasilkan dua macam fenotip, yaitu merah dan putih dengan perbandingan 75%:25% atau 3:1.
0 komentar:
Posting Komentar